Mungkin
saya tidak sepenuhnya paham tentang kota tercinta di Indonesia ini, Kota
Jakarta yang banyak dipandang orang dari banyak segi. Ada yang bilang, Jakarta
adalah kota ditengah angin, angin barat atau angin timur. Di tengahnya. Karena
disini, kebudayaan yang di lakoni berusaha mirip kebarat-baratan tapijuga
mempertahankan ketimur-timuran. Ada yang bilang pusat diskotik, ada yang bilabg
temoat yang paling mudah mencari rezeki, ada juga yang bilang kota dengan 1001
jalan tikus. Tapi, para warga Indonesia yang meskipun belum pernah menginjakkan
kaki disini berhak berkomentar apa saja. Yang terpenting adalah bagaimana
pandangan para atasan atasan, para pemegang kekuasaan, para pemegang amanah
terhadap Kota Jakarta.
Pandangan
individu akan berpengaruh terhadap apa yang akan dikerjakannya, artinya
pandangan para calon pemegang amanah haruslah optimis, berjangka panjang.
Jakarta memang bukan kota yang mudah ditaklukan, ibarat bahan bahan kimia,
Jakarta merupakan campuran dari banyak senyawa senyawa kompleks yang bersifat
korosif. Banyak budaya, banyak pemikiran, banyak sikap yang bercampur disini,
terkadang berusaha dicampur dengan tujuan berbuat adil tapi belum tepat dan
malah menimbulkan masalah.
Maka
itu, tak salah jika saya katakan Jakarta bukan kota yang mudah ditaklukan.
Namun, tak salah juga jika saya percaya bahwasannya Jakarta akan menjadi lebih
baik, melakukan hal hal progresif. Saya yakin, makin kesini seiring era
globalisasi, perkembangan teknologi bagi orang orang pemikir akan menjadi
peluang untuk menegmbangkan idenya, mengembangkan potensi dan gagasannya. Klise
memang jika saya katakan untuk menjadi seorang pemimpin harus bisa menjadi
pemimpi terlebih dahulu dengan + n dibelakangnya, yakni n merupakan sifat dan
sikap yang selayaknya dimiliki para pemimpin seperti, bertanggung jawab, tegas,
adil, berwawasan luas, berwawasan jangka panjang, tidak gegabah dll yang
menurut saya Bapak/Ibu calon pemegang amanah pun sudah mengerti, bahkan lebih
mengerti dibanding saya. Tapi hal itu sangat dibutuhkan. Kerja keras seorang
pemimpin, melalui ke-istiqamahannya menjalani sebuah tanggungan yang cukup
berat adalah tantanagn hebat.
Banyak
harapan yang saya inginkan dari Kota Jakarta kedepannya, tapi yang saya tekankan
adalah pandangan Bapak/Ibu, pemikiran Bapak/Ibu, serta yang terpenting adalah
ke istiqamahan atau konsitensi Bapak/Ibu dalam menjalankan tugas. Sekali lagi,
Jakarta bukanlah kota yang mudah ditaklukan tapi pasti bisa dperbaiki, tidak
hanya dalam segi tata kota, dalam segi estetika kota tapi juga banyak segi.
Menurut saya, tekankan terlebih dahulu di segi sosial. Jiwa sosial yang baik,
yang berkembang disebuah daerah memungkinkan daerah tersebut berkembang menjadi
lebih baik dengan sendirinya. Kami, para pemuda pemudi sungguh sangat siap
menjadi sayap sayap sang garuda untuk terbang mengelilingi Kota Metropolitan
ini demi kesejahteraan rakyat,demi keberlangsungan hidup kami juga nantinya.
Bukan kami yang memilih unuk tinggal disini, tapi Tuhan yang menakdirkan kami
untuk menjadikan Jakarta kota yang madani. Artinya, bukan hanya staf atau
karyawan pemerintah daerah Jakarta, bukan hanya petinggi petinggi kota, tapi
juga kami semua warga akan terus menjadikan kota ini menjadi kota yang lebih
layak. Jangan pernah khawatirkan akan berhasil/tidaknya dalam pemilihan, karena
Tuhan tidak pernah salah pundak untuk memberikan amanah yang tepat.
Hanya
itu, kami doakan Bapak/Ibu siapapun yang terpilih akan lebih dikuatkan hatinya,
dikuatkan imannya demi kota tercinta ini. Kota Jakarta.
by : Sitnuuurhas